Dahulu biru kutatap auramu
Basah memenuhi isi tubuhmu
Terkandung di dalamnya kehidupan
Pun jadi ruang hantaran
Merekah senyum para pengarungmu
Menggocoh girang urat nadimu
Seperti tidak pernah kehabisan
Aliran darah pemberi hembusan
Sejenak terusik segumpal ruangmu
Diisi penuh hamparan baru
Menghasilkan punggung tempat pijakan
Untuk dicapai sebagai jangkauan
Jakarta, 6 Maret 2014, 12.58
Niko Saripson P Simamora