Hei penguasa,
Tuan-tuan para pembesar,
Perih nian hati meringis
Saat menatap wajahmu
Hmmm, sumringah betul…
Apakah gerangan di otakmu
Ketika hasrat hanya memburu rente
Sebegitu rabunkah inderamu
Sudah tuli atau bahkan mati rasa
Aduh, miris…
Tuanku laras pengemban tampuk,
Lintaskan sejenak saja di ubun-ubun
Bagaimana para awam ingin hidup
Sederhana saja, tak muluk-muluk
Nah, meniadakan lapar…
Pikir kami tidak masuk akal
Kalian begitu cerdik cendekia
Tega bersekutu untuk membohongi nurani
Ke manakah palang moral itu
Ngeri ah…
Ketika langkahmu enteng
Tenang menjalin komplotan
Cobalah berlama-lama di pemondokanmu
Rasakan indahnya saat bersama keluarga
Itu saja…
Saatnya waktu terbang melayang
Engkau terpisah dari kerabatmu
Namamu rusak
Perlukah sesal itu
Pikirkan!!!
Bandung, 24 Maret 2007, 09:01 WIB
Niko Saripson P Simamora