Jalanku panjang lagi jauh
Gerakanku cepat menembus udara
Seolah-olah tanpa dihadang sauh
Membelah rana keniscayaan cahaya
Tatapan tajam membakar buana
Senyum sang hawa menawar peluh
Kupacu langit menyongsong bahana
Lelah terasa tiada kukeluh
Duduk tenang menawan risau
Berlomba jujur dengan waktu
Terjalin nada menuai ragu
Semakin detak terasa laju
Pengembaraan rasa memantik haru
Terkadang menutup ria suka
Penantian pada serumput bahana
Menyaringkan teriak sumbang sengau
Percayalah pada sebuah harapan
Acapkali muncul tak kelihatan
Terasa jauh namun di hadapan
Arahkan indra menggenggam iman
Khalik mustahil tak terperikan
Engkau menginjak raya buatan
Terhatur syukurku tanpa terhentikan
SenyumMu suci lagi menyejukkan
Jakarta, 19 November 2013, 16.03 WIB
Niko Saripson P Simamora