Ada sesak yang menyentuh dada
Tatkala harapan yang sudah diumbar terbang menjadi debu
Perjuangan yang telah dikerjakan seketika menjadi nol
Fisikawan bilang, kamu tidak berusaha meski berlari sejauh mungkin
Namun kembali ke tempat semula
Berpindahlah meski perlahan, raihlah tujuan baru itu!
Kepala mu sempoyongan dengan kondisi ini?
Bayangan akan sebuah kebahagiaan telah redup menjadi uap
Kebersamaan bisa menimbulkan ketidaknyamanan
Matematikawan bilang, kamu akan tidak terdefenisi meski nilaimu begitu tinggi
Namun limitmu tidak ditentukan
Sadarlah bahwa nilaimu harus sedemikian rupa, tidak perlu sempurna!
Untuk kesekian kalinya, hidup semakin dipertajam
Realita tersaji begitu kejam, keras dan tanpa pandang bulu
Harapan, kebahagiaan, kepuasan dan apapun yang kau inginkan, sebutkan itu!
Seketika bisa sirna
Aku tegaskan, bahwa gambaran besar bukan kau yang pegang
Jalani saja, selangkah demi selangkah!
Untuk kesekian kalinya,
Bersandarlah pada yang punya rencana
Dia yang Agung
Bandung, 29 Mei 2017, 11:34 WIB
Niko Saripson P Simamora