Pertemuan dua insan adalah sebuah mahakarya
Sang Kuasa yang punya daya untuk mewujudkannya
Tanpa harus berbuat apa-apa
Manusia hanya bisa merasakan indahnya
Ada campur aduk rasa ketika membuat ikrar setia
Debar-debar hanya menjadi sebuah tanda
Tidak ada yang pasti hanya menduga
Namun tetap sejuk di dada
Orang lain bisa berkata-kata sesukanya
Bisa menjadi mahir dalam segala suasana
Apapun bisa meruak ke mana-mana
Tak luput dari sorotan mata
Sudah acapkali diajak eling lan bijaksana
Selalu ada ruang berkilah untuk berumpama
Ada upaya untuk selalu memaksa
Keinginan duniawi sepanjang masa
Ketika pertemuan menjadi ajang mahar kaya
Kepala mendongak seolah jadi juara
Arena lomba selalu megah ditata
Entah makna apa yang sedang disila
Esensi tetaplah harus menjadi sasaran utama
Sensasi hanya bagian kecil yang fana
Urgensi mengajak untuk mengumbar makna
Preferensi demi mengejar bahagia
Masihkah kau tuju nikmat dunia
Apakah kau songsong marifat sorga
Mahar kaya
Mahakarya
Bandung, 28 Februari 2016, 08.30
Niko Saripson P Simamora