Awal mula aku muncul ke jagad
Tidak membawa apa-apa
Hanya tangis yang terpancar
Ya, seolah menyesal keluar rahim
Di satu sisi mereka tertawa
Seolah aku ini tidak apa-apa
Hey! Aku sedang menangis
Tak kau rasakan sakitku?
Episode berubah, aku mengenal tawa
Entah mengapa mereka mengenalkannya
Untuk menghiburku mungkin
Biar kulupa akan tangis yang kubawa
Sepanjang waktu segala sesuatu terjadi
Tangis dan tawa silih berganti
Aku mengerti sekarang
Walau terkadang tak ku peduli
Air mata adalah makanan pertamaku
Mengingatkanku bahwa aku ini sesosok imaji
Yang belum utuh gambarannya
Dan aku harus merangkainya
Senyum tawa sekedar bumbu bagiku
Melengkapi uraian elemen gambarku
Cerah tidaknya diramu di situ
Oh, mereka tak mampu membantuku
Wahai citraku ke mana engkau?
Tak terhitung rana yang kuambil
Demi menyusun indah mosaikmu
Aku tahu, Tukang Potret yang mengaturnya
Tak perlu kuragu komposisi warnaku
Sang Juru Gambarku handal dan mahir
Handil Enam, 16 Agustus 2013, 02.29 WITA
Niko Saripsoon P. Simamora